Janganlah Meratapi Mayit! Ini 4 Hadits Menegaskan Larangannya

Percetakan Yasin, Janganlah Meratapi Mayit! Ini 4 Hadits yang Menegaskan Larangannya.

Pada zaman dahulu, orang Arab jahiliyah ketika ada anggota keluarganya yang meninggal dunia meraka akan menangis sekeras-kerasnya. Bahkan, terdapat keterangan bahwa mereka tak sungkan menyewa orang hanya untuk menangis sekeras-kerasnya.

Mengapa hal itu dilakukan? Tujuan utamanya adalah untuk menunjukkan status sosialnya terhadap masyarakat. Semakin banyak orang yang menangisi jenazah anggota keluarganya, maka semakin terpandang pula orang tersebut.

Selain itu, pada zaman jahiliyah orang Arab juga akan merobek-robek pakaian mereka bahkan hingga menjambak-jambak rambut dan menghujat serta menyalahkan Tuhan karena mereka tak menerima takdir-Nya.

Oleh sebab itu, sebagai seorang muslim kita tidak diperbolehkan untuk berlebihan dalam menangisi orang yang meninggal. Karena, kita diajarkan untuk senantiasa bersabar dan sadar bahwa tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Allah kita akan dikembalikan. Sebagaimana yang tercantum dalam QS. Al Ankabut: 57.

Artikel terkait : Membaca Yasin Menghilangkan Kesedihan dan Mengatasi Duka Cita

Janganlah Meratapi Mayit! Ini 4 Hadits Menegaskan Larangannya

Dikatakan bahwa orang-orang yang meratapi mayit atau jenazah atau orang yang telah meninggal akan mendapatkan kecelakaan. Berikut empat hadits yang menerangkan larangan meratapi orang yang meninggal sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab at-Targhib wa at-Tarhib:

1. Orang yang meratap bukan termasuk golongan umat Rasulullah SAW

“Bukan termasuk golonganku orang yang memukul-mukul pipinya dan merobek-robek kerah bajunya  dan berteriak-teriak dengan teriakan orang jahiliyah.”  (HR Muslim).

2. Pakaian dari api neraka bagi orang yang meratap

“Meratap itu sebagian dari tradisinya orang jahiliyah. Dan perempuan yang meratap ketika dia mati dan belum bertobat maka Allah memotong untuknya kain dari bara neraka dan baju kurung dari nyalanya api neraka.” (HR  Ibnu Majah).

3. Rasulullah SAW melaknat orang yang meratap

Dari Abu Said al-Khudri radiyallahu anhu berkata, “Rasulullah SAW melaknat perempuan yang meratap dan orang yang mendengarkannya.” 

4. Mayit akan disiksa karena diratapi

“Mayit itu diazab di dalam kuburnya sebab dia diratapi. Dalam riwayat lainnya apa yang diratapkan atasnya.” (HR  Bukhari dan Muslim)

Dilansir dari laman Republika yang mengutip kitab at-Tadzkirah karya Imam Qurthubi dijelaskan bahwa ketika keluarga tersebut menyalahkan Tuhan atas kematian anggota keluarganya  atas kemalangan yang ditimpakan kepada keluarganya maka ia telah menjadi orang yang ingkar terhadap qadha dan qadar. Sedang mayat yang meninggal pun akan disiksa. 

Diriwayatkan dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu, ketika malaikat maut telah mencabut roh seorang Mukmin, dia berdiri di depan pintu rumah, dan (menyaksikan) keluarga yang ditinggalkan berteriak-teriak, beberapa dari mereka menampar-nampar wajahnya, dan sebagian lainnya menarik-narik rambutnya, dan sebagian mereka menyeru kemalangan yang dialaminya. Maka malaikat maut berkata: mengapa kalian berkeluh kesah? Demi Allah, aku tak memperpendek umur kalian, dan aku juga tidak menghilangkan rezeki kalian, dan aku juga tidak zalim terhadap kalian. Maka bila keluhan dan kemarahanmu ditimpakan padaku, maka sesungguhnya Allah yang memerintahkan aku.

Dan bila kemarahan dan keluh kesah ditimpakan pada mayat maka sungguh mayat itu dalam keadaan mayat yang tersiksa. Dan bila kemarahan dan keluh kesah ditimpakan pada Tuhanmu maka kalian telah kafir.

Dan sesungguhnya aku pasti mendatangi kalian, apabila mereka melihat di tempatnya Malaikat Maut dan mereka mendengar suaranya Malaikat Maut, sungguh mereka akan melupakan dari mayit, dan hanya menangisi diri sendiri. (Diriwayatkan oleh  Abu Muthi’ Makhul bin Al Fadhl An Nasafi dalam kitab al-Lu’lui’yat)

Baca Juga Artikel : Bagaimana Cara Mentalqin Orang yang Sakaratul Maut?

Buku Yasin dan Majmu Syarif dalam Mendukung Doa dan Tahlil – Kontak 087777 500 661

percetakan yasin cetak yasin

Menghadapi kepergian orang terkasih memang penuh dengan kesedihan, namun agama kita mengajarkan untuk tidak meratapi mayit, melainkan mendoakannya dengan penuh keikhlasan. Dalam situasi seperti ini, memiliki buku Yasin atau Majmu Syarif sangat membantu dalam membimbing doa dan tahlil bagi almarhum.

Inilah saatnya Anda mengambil tindakan! Dapatkan buku Yasin dan Majmu Syarif dari percetakanyasin.id dengan harga mulai dari Rp10.000 saja. Keistimewaan lainnya, Anda bisa mendapatkan cetakan foto, ucapan, nama-nama, dan doa (maksimal 6 halaman) secara gratis. Semua produk kami dikemas dengan plastik untuk menjaga kualitasnya.

Hubungi kami segera melalui WhatsApp di 087777 500 661 atau kunjungi toko kami di jl. Desa Cipadung No.47 Cibiru, Bandung, Indonesia. Kunjungi juga website kami di www.percetakanyasin.id untuk informasi lebih lanjut. Pastikan Anda memberikan yang terbaik untuk mendoakan orang yang telah tiada, dan tunjukkan cinta Anda melalui doa yang tulus.

CATATAN: PercetakanYasin.id beralamatkan di jalan desa cipadung no.47 Kota Bandung, Jawa Barat. Siap kirim buku yasin dari Kota Bandung hingga ke seluruh Indonesia. SIAP KIRIM!

Untuk pemesanan dan info lebih lengkap silahkan hubungi klik no WhatsApp kami di bawah ini.

Informasi dan Pemesanan :
No. WhatsApp Admin : 087777 500 661

Link Sponsor : Jasa Pendirian PT di Bandung

Chat Admin
Chat Admin
Halo kak ??

Untuk bantuan terkait pemesanan buku yasin, silahkan klik tombol chat dibawah ya.

Saya dengan senang hati akan membantu.