6 Adab Ziarah Kubur Sesuai Sunnah – Walaupun ziarah kubur tidak masuk ke dalam bagian rukun iman dan islam, namun ziarah kubur merupakan keyakinan kita terhadap adanya kematian, hari akhir dan hari kiamat kelak diminta pertanggungjawaban oleh Allah SWT.
Ziarah kubur merupakan salah satu ritual dalam islam yang dapat mengingatkan kita terhadap kematian serta meyakini bahwa usia manusia sangat terbatas. Rasulullah sering mengajarkan untuk mengingat kematian serta melakukan ziarah untuk mengingatnya.
Semakin waktu berjalan tentu ciri-ciri akhir zaman, tanda-tanda kiamat kecil, akan semakin terlihat dan manusia harus segera mempersiapkan dirinya. // 6 Adab Ziarah Kubur Sesuai Sunnah
Hadits-Hadits Mengenai Ziarah Kubur
Ziarah kubur dalam islam merupakan sesuatu hal yang diperbolehkan atau tidak dilarang. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam beberapa hadits mengenai ziarah kubur.
- Ziarah Kubur diperbolehkan oleh Rasulullah SAW
Hadist Buraidah bin Al-Hushaib ra, dari Rasulullah beliau bersabda; ”Sesungguhnya aku pernah melarang kalian untuk menziarahi kubur, maka (sekarang) ziarahilah kuburan.” (HR Imam Muslim dan Abu Daud)
Dalam hadits tersebut telah disampaikan bahwa ziarah kubur pada awalnya dilarang dan setelah itu diperbolehkan oleh Rasulullah. Tentu saja ada alasannya bahwa ziarah kubur menjadi diperbolehkan bukan tanpa sebab dan nilai hikmah yang disampaikan.
Perubahan masyarakat jahiliah menjadi masyarakat yang lebih rasional dan madani tentu terjadi setelah nilai-nilai ketauhidan disampaikan oleh Rasulullah. Pasca itu, masyarakat bisa lebih menilai mana yang benar dan tidak serta tidak sembarangan mempercayai atau mengkeramatkan benda mati ataupun patung. // 6 Adab Ziarah Kubur Sesuai Sunnah
- Mengingat Hari Akhir Lewat Ziarah Kubur
“Sebab ziarah kubur itu akan mengingatkan pada hari akhirat.” (HR Imam Al Baihaqy, Imam Nasai dan Imam Ahmad)
Dari hadits tersebut dapat diketahui, bahwa ziarah kubur dapat mengingatkan kita terhadap kematian. Di zaman yang semakin dekat dengan ciri-ciri akhir zaman atau tanda-tanda kiamat ini, tentu sangat membutuhkan untuk manusia (khususnya seorang muslim) mengingat kematian agar tidak terlena dengan kebahagiaan dunia serta bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapinya. // 6 Adab Ziarah Kubur Sesuai Sunnah
Hukum Ziarah Kubur dalam Islam
Hukum ziarah kubur dalam islam menurut apa yang disampaikan oleh Rasulullah adalah sesuatu yang diperbolehkan. Maka dari itu, ziarah kubur menjadi suatu hal yang berhukum mubah, tidak diwajibkan atau tidak juga menjadi suatu hal yang haram untuk dilakukan.
Pelaksanaan waktu ziarah kubur juga tidak ditentukan langsung oleh hukum islam. Pelaksanaan ziarah kubur bergantung kepada masing-masing orang dan tentunya sesuai dengan kebutuhan. Pelaksanaan ziarah kubur tidak hanya pada waktu idul fitri atau saat menjelang ramadhan saja.
Melakukan ziarah kubur tidak sama dengan seperti ibadah shalat atau puasa yang sudah ditentukan waktu-nya. Ziarah kubur bisa dilakukan kapanpun asal tidak menghalangi ibadah wajib lainnya. // 6 Adab Ziarah Kubur Sesuai Sunnah
Adab Melakukan Ziarah Kubur
Untuk melakukan ziarah kubur, tentu perlu mempertimbangkan dan mengikuti hukum-hukum syar’i yang berlaku. Hal ini dilakukan agar sesuai dengan tuntunan agama serta bisa bernilai ibadah. Sesuatu yang tidak sesuai tuntunan agama, maka tentu saja akan bernilai keliru. Nilai ibadah menjadi tidak sesuai dengan apa yang dimaksudkan. // 6 Adab Ziarah Kubur Sesuai Sunnah
Berikut adalah beberapa adab ziarah kubur :
- Memahami Tujuan Utama Berziarah Kubur
Ziarah kubur bertujuan untuk dapat mengambil pelajaran dan mengingat kematian. Tujuan utama ini harus senantiasa dipahami dan diingat oleh muslim yang hendak berziarah. Perlu diingat agar tidak terjerumus kepada tujuan-tujuan lain yang bisa menyesatkan ibadah atau melenceng dari keimanan terhadap Allah SWT.
Untuk itu, ritual berziarah kubur sejatinya membuat diri kita senantiasa mengingat bahwa terbatasnya hidup manusia dan kembalinya ke kubur tidak akan pernah membawa harta ataupun apa yang dimiliki di dunia. Semuanya akan kembali sebagaimana terlahir tidak membawa apa-pun. Jasad terurai dan ruh akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat. Segala amalan ibadah sudah tidak bisa dilakukan lagi, karena habisnya waktu di dunia. // 6 Adab Ziarah Kubur Sesuai Sunnah
- Mengucapkan Salam Ketika Masuk
Ketika memasuki kuburan, maka Rasulullah mengajarkan untuk mengucapkan salam. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam hadits berikut:
“Dari Buraidah ra, dahulu Rasulullah mengajarkan mereka (para shahabat) jika mereka keluar menuju pekuburan agar mengucapkan; Salam keselamatan atas penghuni rumah-rumah (kuburan) dan kaum mu’minin dan muslimin, mudah-mudahan Allah merahmati orang-orang yang terdahulu dari kita dan orang-orang yang belakangan, dan kami Insya Allah akan menyusul kalian, kami memohon kepada Allah keselamatan bagi kami dan bagi kalian”
- Tidak Duduk dan Menginjak Atas Kuburan
Ketika memasuki kuburan Rasulullah memerintahkan agar tidak duduk di atasnya atau menginjak kuburan. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam hadits berikut. // 6 Adab Ziarah Kubur Sesuai Sunnah
Dari Abu Hurairah, berkata Rasulullah bersabda; “Sungguh jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga membakar bajunya dan menembus kulitnya, itu lebih baik daripada duduk di atas kubur”
- Mendoakan Mayit
Di dalam kuburan tentu boleh kita mendoakan mayit atau orang yang sudah meninggal, agar diberi kesalamatan dan juga diterima segala amal baik yang telah dilakukannya. Terutama bagi seorang anak, doa untuk keluarga atau orang tua nya yang sudah meninggal tentu menjadi sesuatu yang diharapkan. Doa anak shaleh adalah salah satu doa yang akan dikabulkan oleh Allah, sebagai hasil didik orang tua yang telah membesarkannya.
- Tidak Berbicara Kasar atau Hal yang Bathil
Dijelaskan oleh Imam An-Nawawi bahwa tidak baik jika di dalam kuburan berbicara hal yang bathil atau buruk. Untuk itu diperkenankan berbicara yang baik dan mendoakan mayit yang baik-baik saja.
- Tidak diperbolehkan Menangis Meratapi Mayit
Diperbolehkan menangis dalam kuburan, asalkan bukanlah menangis yang menyebabkan histeris dan hilang kesadaran diri. Tentu saja akan berakibat mudhorot atau pingsan yang menyebabkan tidak terkontrolnya diri dan emosi. // 6 Adab Ziarah Kubur Sesuai Sunnah
Larangan Ketika Ziarah Kubur
Berikut adalah larangan yang dibuat sendiri ketika berziarah kubur.
- Tidak diperkenankan Menentukan Waktu
Ziarah kubur tidak ada tuntunan atau kewajban terkait waktu. Untuk itu, jika ada yang menyatakan bahwa ziarah terdapat waktu-waktu tertentu, maka hal tersebut tidaklah benar. Untuk itu sekali lagi ziarah kubur tidak ada ketentuan waktunya sehingga tidak perlu dibuat aturan mengenai hal tersebut. // 6 Adab Ziarah Kubur Sesuai Sunnah
- Tidak Mewajibkan Menabur Bunga di atas kuburan
Imam Syafii mengatakan bahwa, “Diantara bid’ah yang diharamkan adalah menaburkan/meletakkan bunga-bunga di atas jenazah atau kubur karena hanya buang-buang”. Untuk itu, perilaku menaburkan bunga di atas kuburan tidaklah diwajibkan.
Tertarik untuk pesan cetak buku yasin atau majmu syarif di PercetakanYasin.id? Silahkan buka website kami www.percetakanyasin.id. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
Hubungi Percetakanyasin.id
- WhatsApp : 087777 500 661
- Telp/Fax : 022-7809282
- Alamat : Jalan Desa Cipadung No.47 Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat Indonesia
Baca Artikel Lainnya :